Anarkisme Kata
Belakangan ini aku sempat dikejutkan dengan munculnya beberapa komentar negatif di blog ini. Hampir setiap hari, komentar negatif itu bermunculan. Komentar bernada sinis, melecehkan, mendiskreditkan sekaligus menghujat disampaikan pada kolom komentar singkat yang disediakan oleh Oggix.com maupun pada komentar posting. Komentar semacam ini tidak layak untuk dikonsumsi oleh publik apalagi di ekspose pada anda semua. Oleh sebab itu setiap komentar negatif yang muncul segera aku hapus. “Anarkisme kata” demikian aku menyebutnya merupakan bentuk lain dari suatu spam. Dikarenakan muatan spam tidak berguna, untuk itu harus segera dienyahkan.
Dari penelusuran yang kami lakukan, identitas pelaku telah kami ketahui. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa ia merupakan salah seorang blogger yang tinggal di Jakarta. Menelisik latar belakang pribadinya, ternyata ia adalah seorang “frustration blogger”. Pasalnya ia tidak mempunyai kemampuan untuk berkarya di dunia blogger. Diperparah lagi, tekanan hidup yang mengungkungnya membuat dirinya semakin frustasi. Setiap persoalan yang ia hadapi nampaknya selalu berujung pada kebuntuan. Lantaran tekanan psikologis itulah, kerap ia membuat ulah yang meresahkan. Akibatnya ia sering mendapat kecaman dari banyak pihak.
“Anarkisme kata” bernada hujatan yang dilontarkan pelaku jelas sangat menggusarkan dan menjengkelkan. Terlebih, hujatan sudah menyangkut SARA. Sudah pasti setiap elemen masyarakat manapun tak akan sudi menerimanya. Beruntung emosiku tidak sampai terpancing. Meski pelakunya sudah aku ketahui, namun setiap hujatan yang terlontar ke blog ini tidak pernah aku tanggapi, apalagi membalasnya. Bukan berarti aku takut melakukannya. Namun, untuk apa aku harus meladeni hal yang remeh temeh semacam itu. Alangkah baiknya apabila waktu yang berharga ini kugunakan untuk melakukan pekerjaan lain yang lebih bermanfaat.
Menyikapi Permasalahan
Dalam menyikapi setiap permasalahan, aku selalu mengedepankan kejernihan berpikir. Sehingga setiap tindak tanduk perbuatan yang menyulutkan emosi selalu dapat terkontrol. Pada dasarnya, aku tidak akan terprovokasi dengan anarkisme kata semacam itu. Biarlah si penghujat menikmatinya sebagai suatu kesenangan belaka. Bukankah setiap hujatan yang dilontarkannya merupakan cermin dari keburukan dirinya sendiri. Cermin yang terpancar dari hatinya yang kelam. Dan cerminan dari pribadinya yang rapuh, yang mudah ditunggangi oleh nafsu amarah yang merugikan?
Dari hujatan yang kerap dilontarkannya, secara tidak langsung ia telah menodai citra dirinya sendiri. Menodai dan merusak harkat serta martabatnya sebagai seorang yang mengaku dirinya beriman. Pelaku nampaknya tidak memahami arti dalam etika pergaulan. Apalagi etika sebagai seorang bloggerian yang baik. Seharusnya apabila mengkritik atau sekadar menyampaikan masukan, hendaknya disampaikan dengan bahasa yang santun. Apabila penyampaiannya menggunakan bahasa preman, maka dapatlah disimpulkan bahwa ia adalah "uneducated person".
Terkait hal tersebut itulah, maka fasilitas komentar singkat (shout box) yang disediakan Oggix.com dalam blog ini, untuk sementara aku non aktifkan. Sehingga bagi para netter maupun insan blogger yang akan memberikan comment di blog ini, dapat menyampaikannya dengan mengklik “post a comment” disetiap akhir posting tulisan saya.
Dalam hal ini aku juga menghimbau kepada pelaku, berpikirlah bijak dalam menghadapi setiap persoalan. Untuk apa menyiksa diri dengan menebar konflik permusuhan. Hiduplah dengan menjunjung rasa persaudaraan. Bukankah dengan kedamaian, hidup ini akan lebih bermakna?
baca lanjutannya...>>