Di Penghujung Tahun 2006
Di penghujung tahun 2006 ini sebetulnya ada sesuatu yang senantiasa mengusik benak ku untuk dapat diungkapkan. Meski tidak banyak yang ingin ku sampaikan, namun paling tidak dapat melegakan. Sebelum pergantian tahun beranjak ke tahun 2007, aku mencoba untuk melakukan refleksi akhir tahun 2006 yang salah satu isinya adalah berupa kontemplasi (perenungan) atas setiap peristiwa dalam perjalanan hidup ini. Banyak peristiwa yang ku alami baik suka maupun duka. Peristiwa yang membahagiakan tetapi terkadang juga membuat miris sekaligus mengharukan.
Berbagai peristiwa / kejadian datang silih berganti, seiring dengan berputarnya waktu. Setiap peristiwa yang terjadi, sudah barang tentu memiliki kandungan hikmah tersendiri. Manakala setiap peristiwa yang telah terjadi coba kita renungi dan kaji lebih dalam lagi, ternyata banyak untaian hikmah yang tersembunyi dibalik setiap kejadian / peristiwa. Aku menyebutnya sebagai “penggalan hikmah” yang bukan saja dapat kita jadikan renungan tetapi juga dapat dijadikan bahan pembelajaran, sehingga kita dapat berpikir secara arif dan bijaksana.
Namun sayang seribu sayang, dipenghujung tahun 2006 jalur internet terputus. Konon menurut kabar yang dilansir media, kabel serat optik yang membentang di dasar laut Taiwan terputus akibat gempa bumi berkekuatan tinggi. Hal tersebut bukan hanya mengakibatkan akses internet yang menghubungkan Asia, Australia, Amerika dan sebagian Eropa lumpuh, tetapi jalur komunikasi menjadi terhambat. Akses internet yang biasanya cepat menjadi amat sangat lambat pasca kejadian itu, sehingga untuk meng-update website ini menjadi sangat terhambat.
Rencana awal untuk menyajikan refleksi akhir tahun 2006 terpaksa diurungkan. Karena kelambanan koneksi jaringan internet yang ada. Beberapa tulisan yang sempat aku siapkan yang sedianya pula akan di publikasikan di website ini terpaksa dibatalkan. Kejadian tersebut ternyata juga berdampak pada sebagian aktifitas ku yang mengandalkan teknologi canggih ini. Sebagian pekerjaanku menjadi terbengkalai akibat ngadatnya koneksi jaringan ini.
Di era global, kebutuhan akan internet menjadi semakin vital, segala aktifitas yang berhubungan dengan teknologi informasi menjadi semakin mudah dengan kehadiran teknologi internet. Dunia serasa kecil dan serasa berada dalam genggaman tangan kita, untuk itulah oleh banyak kalangan disebut cyber world. Kejadian dibelahan dunia manapun dapat kita ketahui pada saat yang sama (real time). Segala macam informasi dapat di akses, mulai dari yang terpercaya sampai yang sangat diragukan validitasnya.
Untuk itulah saat ini kebutuhan internet menjadi semakin vital bagi mereka yang tergantung dengannya. Internet tidak hanya sebagai pelengkap tetapi sudah menjadi kebutuhan masyarakat modern dewasa ini.
Kita semua tentunya berharap agar kejadian ini dimasa mendatang tidak terulang kembali. Kalaupun sempat terjadi kejadian serupa, pemerintah RI dapat mencari solusi secepatnya dengan mencari jalur alternatif koneksi lain, sehingga sarana komunikasi khususnya teknologi informasi tidak terhambat dengan timbulnya masalah itu.
baca lanjutannya...>>
Berbagai peristiwa / kejadian datang silih berganti, seiring dengan berputarnya waktu. Setiap peristiwa yang terjadi, sudah barang tentu memiliki kandungan hikmah tersendiri. Manakala setiap peristiwa yang telah terjadi coba kita renungi dan kaji lebih dalam lagi, ternyata banyak untaian hikmah yang tersembunyi dibalik setiap kejadian / peristiwa. Aku menyebutnya sebagai “penggalan hikmah” yang bukan saja dapat kita jadikan renungan tetapi juga dapat dijadikan bahan pembelajaran, sehingga kita dapat berpikir secara arif dan bijaksana.
Namun sayang seribu sayang, dipenghujung tahun 2006 jalur internet terputus. Konon menurut kabar yang dilansir media, kabel serat optik yang membentang di dasar laut Taiwan terputus akibat gempa bumi berkekuatan tinggi. Hal tersebut bukan hanya mengakibatkan akses internet yang menghubungkan Asia, Australia, Amerika dan sebagian Eropa lumpuh, tetapi jalur komunikasi menjadi terhambat. Akses internet yang biasanya cepat menjadi amat sangat lambat pasca kejadian itu, sehingga untuk meng-update website ini menjadi sangat terhambat.
Rencana awal untuk menyajikan refleksi akhir tahun 2006 terpaksa diurungkan. Karena kelambanan koneksi jaringan internet yang ada. Beberapa tulisan yang sempat aku siapkan yang sedianya pula akan di publikasikan di website ini terpaksa dibatalkan. Kejadian tersebut ternyata juga berdampak pada sebagian aktifitas ku yang mengandalkan teknologi canggih ini. Sebagian pekerjaanku menjadi terbengkalai akibat ngadatnya koneksi jaringan ini.
Di era global, kebutuhan akan internet menjadi semakin vital, segala aktifitas yang berhubungan dengan teknologi informasi menjadi semakin mudah dengan kehadiran teknologi internet. Dunia serasa kecil dan serasa berada dalam genggaman tangan kita, untuk itulah oleh banyak kalangan disebut cyber world. Kejadian dibelahan dunia manapun dapat kita ketahui pada saat yang sama (real time). Segala macam informasi dapat di akses, mulai dari yang terpercaya sampai yang sangat diragukan validitasnya.
Untuk itulah saat ini kebutuhan internet menjadi semakin vital bagi mereka yang tergantung dengannya. Internet tidak hanya sebagai pelengkap tetapi sudah menjadi kebutuhan masyarakat modern dewasa ini.
Kita semua tentunya berharap agar kejadian ini dimasa mendatang tidak terulang kembali. Kalaupun sempat terjadi kejadian serupa, pemerintah RI dapat mencari solusi secepatnya dengan mencari jalur alternatif koneksi lain, sehingga sarana komunikasi khususnya teknologi informasi tidak terhambat dengan timbulnya masalah itu.
baca lanjutannya...>>
diposting oleh: dmruli pada jam 11:53 AM
0 Komentar
