<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d33468724\x26blogName\x3dSarana+Mendunia\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://dmruli.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://dmruli.blogspot.com/\x26vt\x3d-2935435255231741796', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Name:Dharma Maruli T
Home: Jakarta, Indonesia



Aksara Bermakna

Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa "membaca" adalah syarat utama guna membangun sebuah peradaban. Semakin bagus sesuatu yang dibaca, maka semakin tinggi peradaban, demikian pula sebaliknya. Tidak mustahil pada suatu ketika "manusia" akan didefinisikan sebagai "makhluk membaca", suatu definisi yang tidak kurang nilai kebenarannya dari definisi lainnya semacam "makhluk sosial" atau "makhluk berpikir".



Add to Technorati Favorites

Add to My Yahoo!
blog-indonesia.com

Salam Pembuka

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Selamat datang di personal website ku. Website ini saya buat sebagai bentuk aktualisasi diri. Content yang disajikan umumnya berupa aktualisasi diri yang sifatnya umum maupun artikel yang specific seperti "Hukum", "Keluarga" dan "Dunia Islam"yang disarikan dari berbagai sumber. Harapannya semoga informasi yang tersaji, dapat dijadikan sebagai bahan renungan sehingga dapat memberi pencerahan serta dapat memperluas cakrawala berpikir.
Apabila anda berkeinginan untuk menyampaikan pesan dan kesan, silahkan klik "post a comment" disetiap akhir posting tulisanku.

Semoga karya ini bermanfaat.

www.flickr.com

Monday, February 18, 2008

Perpustakaan Nasional R.I.


Berkunjung ke Perpustakaan merupakan salah satu kegiatan yang kerap saya lakukan dikala senggang. Perpustakaan yang biasanya saya kunjungi adalah Perpustakaan Nasional R.I. Perpustakaan termegah di Indonesia itu terletak di Jalan Salemba Raya Jakarta Pusat.Lumayan jauh jarak dari tempat tinggal saya yang berada di Timur Jakarta. Dengan mengendarai sepeda motor dari tempatku, kira-kira hampir 45 menit waktu yang dibutuhkan untuk sampai di sana.

Sudah cukup lama saya telah menjadi anggota di perpustakaan ini. Seingatku ketika masih kuliah saya sudah mendaftarkan diri untuk menjadi anggota. Manfaat yang saya peroleh, terutama dirasakan sekali ketika sedang menyusun sebuah makalah, hingga pencarian literatur untuk bahan-bahan penulisan skripsiku. Dahulu, ketika masih kuliah, hampir setiap minggu saya bertandang kesana untuk mencari bahan literatur yang diperlukan. Bahkan hingga kini, setelah sekian lama lulus dari fakultas hukum, kerapkali saya masih menyempatkan diri berkunjung, meski tingkat frekwensinya tidak sesering dulu.

PERPUSNAS memiliki koleksi pustaka yang dapat dikatakan cukup lengkap. Mulai dari buku, majalah, koran, jurnal, makalah, bahkan hingga manuskrip tulisan tangan dapat dijumpai di sana. Oleh sebab itu, wajar apabila PERPUSNAS dapat disebut sebagai perpustakaan terbesar di Indonesia hingga saat ini.

Untuk menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap Perpustakaan, PERPUSNAS kadangkala menyelenggarakan semacam seminar, diskusi maupun pameran. Bahkan pemutaran film kerap dilakukan di auditorium gedung perpustakaan ini. Film-film yang diputar biasanya yang bersifat mendidik karya sineas muda. Sesekali diputar pula film-film dokumenter. Barangkali, berbagai macam kegiatan itu digelar, bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat, serta tentunya untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kala berkunjung ke PERPUSNAS, saya selalu menyempatkan diri untuk mampir ke lantai dasar. Disinilah tempat untuk mencari koleksi majalah serta surat kabar terkini. Di ruangan ini pula disediakan majalah dan surat kabar terbitan 3 tahun terakhir. Hampir semua majalah dan surat kabar yang diterbitkan di Ibukota dan sebagian surat kabar daerah, dapat dijumpai di lantai dasar ini. Manakala saya mampir ke ruangan ini, sering kali menjumpai kalangan wartawan media cetak maupun elektronik yang tengah asyik mencari bahan-bahan informasi pemberitaannya. Pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum dengan beragam latar belakang pendidikan juga berbaur dalam ruangan ini. Mereka umumnya juga tengah mencari artikel-artikel menarik yang dibutuhkannya, atau barangkali sekadar mengisi waktu luang mereka dengan membaca.

Bacaan favourite

Setiap kali saya ke ruang majalah dan koran, media yang pertama kali yang saya ambil adalah majalah komputer. Kendati latar belakang pendidikan saya bukan dalam bidang IT (information Technologi), tetapi saya cukup antusias membaca majalah-majalah komputer. Majalah CHIP, INFO KOMPUTER, maupun KOMPUTER AKTIF adalah media yang saya konsumsi. Sayangnya, majalah yang kusebutkan terakhir saat ini sudah tidak terbit lagi, entah kenapa alasannya. Topik bahasan yang menarik dari majalah komputer diantaranya adalah, ulasan produk baru sofware maupun hardware. Artikel yang tidak kalah menarik yang jarang saya lewatkan adalah seputar Tips dan Trik dalam berkomputer. Sehingga topik-topik bahasan tersebut selalu menjadi teman setia kala berkunjung kesana.

Selain masalah IT, informasi seputar dunia politik dan hukum merupakan hal yang tidak kalah penting. Terutama sajian berita aktual yang berkaitan dengan masalah ekonomi, politik, hukum, sosial dan budaya. Berita yang sedang hangat dibicarakan masyarakat biasanya selalu saya ikuti perkembangannya. Kadangkala, artikel semacam itu saya buat kliping, sehingga memudahkan dalam mencarinya ketika diperlukan.

Untuk sekadar memuaskan dahaga membacaku terhadap topik-topik tersebut, maka kupilih majalah GATRA, TEMPO dan FORUM sebagai konsumsi bacaanku. Menurut penilaian saya, ketiga majalah tersebut sangat layak untuk dijadikan bahan referensi, terlebih bagi seorang yang haus akan informasi. Bukan bermaksud melebihkan, ketiga majalah tersebut dapat dikatakan sebagai media cetak yang sangat baik untuk mengetahui berbagai hal seputar ekonomi, politik, hukum, sosial dan budaya.

Perkembangan PERPUSNAS

PERPUSNAS dalam pelayanannya memakai sistem tertutup. Pengunjung yang telah menjadi anggota yang hendak meminjam literatur hanya diperbolehkan mencarinya di katalog. Pencarian katalog ditempatkan di lantai 2. Dahulu, ketika teknologi canggih belum diterapkan, pencarian dilakukan dengan sistem manual. Setiap pengunjung yang akan mencari katalog mengharuskan menelusuri setiap laci-laci yang telah ditempelkan subjek, objek maupun nama pengarang di depan setiap laci. Memang hal itu terasa kurang efisien. Apalagi, mengingat waktu yang kita miliki kadang tidak banyak. Pencarian semacam ini, terasa membuang banyak waktu.

Namun dalam perkembangannya, kira-kira 3 tahun terakhir, pencarian katalog telah dibantu dengan teknologi canggih bernama komputer. Pencarian dengan bantuan komputer terasa lebih efisien. Hanya dengan mengetik kata kunci yang diinginkan dalam kolom yang tersedia, seketika hasilnya dapat segera tersaji. Waktu yang dibutuhkan dalam pencarian menjadi lebih singkat. Sehingga waktu terbatas yang kita miliki dapat dipergunakan sepenuhnya untuk membaca literatur tersebut. Walau demikian, pencarian katalog dengan sistem manual tetap dipertahankan. Oleh sebab itu, setiap pengunjung dapat memilih sistem pencarian katalog yang ada, yakni manual atau komputerisasi.

Ironisnya, komputer canggih yang tersedia hanya boleh dipergunakan untuk keperluan pencarian katalog saja. Entah apa alasannya, penggunaan komputer diluar itu tidak diperkenankan. Pasalnya, perangkat teknologi canggih itu sebetulnya telah berbasis internet. Hal itu dapat dilihat dari tulisan yang terpampang disetiap box komputer, bahwa perangkat itu telah dilengkapi dengan jaringan 'hot spot'. Hot spot adalah jaringan nirkabel berbasis internet. Sehingga, alangkah mubajir apabila peralatan secanggih itu hanya boleh dipergunakan untuk mencari katalog saja.

Sejatinya, teknologi secanggih semacam itu seharusnya diperbolehkan untuk berselancar internet. Memang dalam prakteknya kadang pengunjung dapat menggunakan jaringan hot spot tersebut untuk mengakses internet. Namun penggunaannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Pernah pada suatu kali, saya sempat ditegur oleh petugas PERPUSNAS, ketika sedang asyik berselancar di dunia maya itu. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan perangkat teknologi canggih yang telah disediakan oleh pihak pengelola untuk berinternet belum dilegalkan. Bukankah dengan melegalkan penggunaan internet di perangkat yang telah disediakan PERPUSNAS tersebut dapat mendorong masyarakat untuk melek teknologi? Serta masyarakat pun dapat terbantu dalam mengakses informasi seluas-luasnya?

Harapan saya, mudah-mudahan di saat mendatang, pihak PERPUSNAS dapat memberikan kesempatan yang terbuka luas untuk mengakses informasi, bukan hanya dengan media cetak yang telah tersedia, tetapi juga media internet. Dengan penerapan kebijakan tersebut, bukan saja dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga dapat menciptakan perpustakaan yang berbasis teknologi.

baca lanjutannya...>>