Sebuah Penantian di awal tahun 2007
Kabar gembira tersebut langsung ku sampaikan kepada my family. Mendengar kabar berita tersebut betapa bahagianya kami sekeluarga terlebih orang tua serta mertua-ku. Karena belum lama berselang pada saat itu kakak iparku baru saja melahirkan anak keduanya yang kebetulan perempuan, sehingga bertambahlah cucu mertuaku. Begitu pula dengan orangtua ku, kehadiran cucu keduanya nanti, berarti suasana rumah kami menjadi semakin semarak dengan terdengarnya tangis bayi.
Diawal tahun 2007 ini usia kandungan istriku tak terasa sudah mendekati 9 bulan. Menurut perkiraan dokter, istriku di prediksikan akan melahirkan sekitar pertengahan / akhir bulan Januari ini. Sudah barang tentu kebahagiaan akan bertambah tatkala di awal tahun baru akan hadir ke dunia si buah hati ku yang kedua. Namun menjelang usia kandungan istriku mencapai 8 bulan yang lalu, dokter telah menyarankan agar dilakukan USG. Hal itu diperlukan untuk melihat secara langsung kondisi kesehatan janin di rahim istriku. Hasil dari pemeriksaan USG saat itu menunjukkan janin yang ada dalam kandungan istriku dinyatakan sehat. Sesuai hasil pemeriksaan USG pula, ternyata janin yang di kandung istriku adalah berjenis kelamin laki-laki. Sehingga lengkap sudah keinginan kami untuk mempunyai anak laki-laki dan perempuan.
Menjelang kelahiran anakku yang kedua ini, tak terasa pula tanggal 16 Januari 2007 sudah semakin dekat. Hari itu adalah tanggal ulang tahun putriku yang ke 3 tahun. Menginjak usia 3 tahun putriku, tentunya membutuhkan perhatian ekstra dari kami sebagai orangtuanya. Bukan hanya dalam hal kesehatan fisiknya, tetapi juga menyangkut penanaman akhlak dan budi pekerti yang baik. Pembinaan akhlak dan budi pekerti merupakan salah satu pondasi yang kuat, agar kelak menjadi pribadi yang baik pula. Dalam usia balita tersebut merupakan tahap perkembangan fisik dan mental. Ada banyak hal yang secara langsung di contoh oleh anakku. Perilaku dan tingkah laku orangtuanya langsung ditiru olehnya. Untuk itu suri tauladan yang baik perlu di contohkan sehingga sang buah hati terhindar dari hal-hal negatif yang akan merusak akhlak dan perilakunya.
Dalam perkembangannya, banyak sekali progresifitas yang telah dicapai oleh putri kami. Sebagai contoh, Alya sudah dapat membantu kami dalam pekerjaan yang ringan, seperti menyapu, membereskan dan menyimpan mainan ke tempatnya. Perkembangan lainnya yang tak kalah membahagiakan adalah, Alya sudah pandai berbicara, menyanyi, belajar menulis, dsb. Hal itulah yang membuat kami merasa bersyukur atas sesuatu yang telah di karuniai-Nya pada kami sekeluarga.
Alya putri kami juga memang selalu menyukai bayi. Terkadang kakak iparku yang tinggal tidak jauh dari rumah mertuaku datang berkunjung dengan putrinya yang masih bayi manakala kami sedang menginap di Utan Kayu. Alya sangat senang sekali bercengkrama & bercanda dengannya. Membelai, mencium dan memeluk adalah kebiasaan putri kami ketika menjumpai saudara sepupunya yang bayi itu. Tingkah polah yang ditunjukkan Alya kadang membuat kami tertawa oleh ulahnya yang lucu itu. Kunjungan mereka juga membuat Alya tidak merasa kesepian. Memang dalam kesehariannya tatkala kami di Pondok Kelapa, Alya hanya ditemani & bermain oleh istriku dan opungnya kala siang hari. Sore hari setelah aku pulang kerja, tugas menjaga dan bermain dengan Alya beralih padaku. Dengan kehadiran adik barunya nanti, sudah barang tentu membuat Alya tidak merasa kesepian lagi. Alya akan selalu menemani dan bermain dengan adik barunya.
Sampai saat ini kami masih tinggal bersama dengan orangtua-ku di daerah Pondok Kelapa, ketimbang di rumah mertua di Utan Kayu. Pertimbangannya disamping suasana lingkungan lebih kondusif, waktu persalinan nanti juga kami pilih rumah sakit yang tidak jauh dari tempat tinggal kami. Faktor keamanan dan kenyamanan juga menjadi prioritas yang tak kalah penting. Meski demikian, keinginan untuk mengontrak rumah tetap menjadi impian kami. Namun dalam waktu dekat ini belum kami realisasikan karena banyak hal yang masih kami pertimbangkan, kecuali ada faktor yang sangat mendesak sekali.
Dalam tenggang waktu yang tidak terlalu lama ini istriku akan segera melahirkan si cabang bayi. Tentunya dalam masa penantian kehadiran si buah hati ini, kami semua berharap agar di tahun 2007 ini segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar. Istriku yang tengah mengandung, dapat melahirkan dengan selamat, serta bayi yang dilahirkan dalam keadaan sehat walafiat. Dan mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kepada kami sekeluarga kelapangan rizki yang berlimpah lagi halal. Rizki yang bukan hanya membawa keberkahan tetapi juga dapat mengantarkan kami pada keridhoan Illahi Rabbi…..amin.
0 Comments:
Post a Comment
<< Kembali ke halaman depan